Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes) bukan sekadar mata pelajaran yang mengajarkan tentang gerakan fisik semata. Bagi anak-anak usia dini, khususnya siswa kelas 1 SD, Penjaskes adalah pintu gerbang untuk memahami pentingnya tubuh yang sehat, keterampilan motorik dasar, serta nilai-nilai sportivitas dan kerjasama. Mengingat rentang perhatian anak usia ini masih tergolong pendek dan sangat responsif terhadap visual, penggunaan soal bergambar menjadi metode pembelajaran yang sangat efektif. Gambar tidak hanya membuat materi lebih menarik, tetapi juga membantu mereka memahami konsep yang abstrak dengan lebih konkret.
Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal bergambar Penjaskes yang dirancang khusus untuk siswa kelas 1 SD. Soal-soal ini mencakup berbagai aspek penting dalam kurikulum Penjaskes kelas 1, mulai dari pengenalan gerakan dasar, keselamatan, hingga pemahaman tentang tubuh dan kesehatan. Dengan visual yang menarik dan pertanyaan yang sederhana, diharapkan siswa dapat belajar Penjaskes dengan menyenangkan dan mudah diingat.

Anak kelas 1 SD berada dalam tahap perkembangan kognitif praoperasional, di mana pemikiran mereka masih sangat konkret dan visual. Mereka belajar terbaik melalui pengalaman langsung dan observasi. Soal bergambar berperan sebagai jembatan antara instruksi verbal atau tertulis dengan pemahaman mereka.
Untuk mempermudah pemahaman, kita akan membagi contoh soal bergambar ini ke dalam beberapa kategori utama yang lazim diajarkan di kelas 1 SD:
Mari kita selami contoh-contohnya!
Gerakan lokomotor adalah gerakan yang memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain, seperti berjalan, berlari, melompat. Gerakan non-lokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat tanpa berpindah posisi, seperti menekuk, memutar, mengayun.
Contoh Soal 1: Identifikasi Gerakan Lokomotor
Gambar: Serangkaian gambar kecil yang menunjukkan anak-anak melakukan berbagai aktivitas.
Pertanyaan: Lingkarilah gambar yang menunjukkan gerakan berpindah tempat!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini bertujuan agar siswa dapat membedakan antara gerakan yang memindahkan tubuh (lokomotor) dan yang tidak. Siswa perlu mengamati apakah subjek dalam gambar berpindah dari satu titik ke titik lain. Gambar A (berjalan) dan C (melompat) adalah gerakan lokomotor.
Contoh Soal 2: Mengikuti Instruksi Gerakan Non-lokomotor
Gambar: Satu gambar besar yang menampilkan seorang anak perempuan dengan pose tertentu. Di sekelilingnya ada beberapa ikon kecil.
Pertanyaan: Anak perempuan dalam gambar sedang melakukan gerakan mengayun tangan. Berilah tanda centang (✓) pada ikon yang menunjukkan gerakan mengayun tangan!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini menguji kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gerakan spesifik (mengayun tangan) berdasarkan gambar. Mereka perlu mencocokkan deskripsi dengan visual yang tepat.
Contoh Soal 3: Menghubungkan Gerakan dengan Aktivitas
Gambar: Dua kolom gambar.
Pertanyaan: Tarik garis dari gambar di kolom kiri ke gambar yang memiliki gerakan serupa di kolom kanan!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini melatih siswa untuk mengenali kesamaan pola gerakan antara dua situasi yang berbeda. Misalnya, berlari (kiri 1) memiliki kesamaan dengan gerakan yang dibutuhkan saat melompat tali (kanan A) dalam hal kecepatan dan kaki yang bergerak. Jongkok (kiri 2) adalah gerakan non-lokomotor yang mirip dengan berdiri tegak (kanan B) dalam hal mempertahankan posisi.
Keterampilan gerak manipulatif melibatkan penggunaan alat atau objek, seperti melempar, menangkap, memukul, menendang bola.
Contoh Soal 4: Mengidentifikasi Keterampilan Gerak Melempar
Gambar: Beberapa gambar anak sedang melakukan berbagai aktivitas olahraga.
Pertanyaan: Mana gambar yang menunjukkan gerakan MELEMPAR bola? Pilihlah lebih dari satu jika ada!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Siswa perlu memahami arti kata "melempar" dan mengidentifikasinya dalam konteks gambar. Gambar 1 jelas menunjukkan melempar bola basket. Penting untuk menekankan bahwa ada berbagai cara melempar dan bola yang dilempar bisa berbeda.
Contoh Soal 5: Mencocokkan Alat dengan Gerakan
Gambar: Dua set gambar.
Pertanyaan: Pasangkan gambar alat olahraga dengan gerakan yang paling sesuai!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini mengajarkan siswa tentang alat yang digunakan dalam berbagai aktivitas olahraga dan bagaimana alat tersebut digunakan. Bola sepak biasanya ditendang, bola kasti dipukul, dan bola tenis bisa dilempar atau dipukul.
Contoh Soal 6: Urutan Gerakan Menangkap Bola
Gambar: Tiga gambar berurutan dalam kotak.
Pertanyaan: Urutkan gambar-gambar ini dari gerakan pertama sampai terakhir saat menangkap bola! Tuliskan nomor gambar sesuai urutan yang benar di kotak yang tersedia.
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini melatih pemahaman sekuensial siswa dan kemampuan mereka mengamati perubahan dalam sebuah proses. Menangkap bola adalah proses yang terdiri dari beberapa tahapan yang berurutan.
Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap aktivitas fisik. Siswa kelas 1 perlu diajarkan tentang aturan dasar untuk menghindari cedera.
Contoh Soal 7: Mengidentifikasi Perilaku Aman
Gambar: Dua gambar berdampingan.
Pertanyaan: Mana gambar yang menunjukkan cara berjalan yang AMAN di dalam kelas? Beri tanda centang (✓) pada gambar yang benar!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini mengajarkan konsep keselamatan di lingkungan sekolah. Berlari di tempat yang ramai seperti lorong kelas berisiko menyebabkan kecelakaan, sementara berjalan tenang lebih aman.
Contoh Soal 8: Mengenal Bahaya di Lapangan
Gambar: Sebuah gambar lapangan bermain yang cukup luas. Di lapangan terdapat beberapa objek.
Pertanyaan: Di lapangan bermain ada benda yang berbahaya. Lingkarilah benda yang BISA membuatmu terjatuh atau terluka jika tidak hati-hati!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Siswa perlu mengidentifikasi potensi bahaya. Batu besar (Objek 2) adalah benda yang jelas berbahaya karena bisa tersandung atau terbentur. Ayunan yang berayun kencang (Objek 1) juga bisa berbahaya jika anak bermain terlalu dekat saat berayun.
Contoh Soal 9: Pentingnya Pemanasan
Gambar: Dua gambar kecil yang menunjukkan anak-anak.
Pertanyaan: Sebelum berolahraga, tubuh perlu dipersiapkan. Mana gambar yang menunjukkan anak sedang melakukan PERSIAPAN sebelum berolahraga? Beri tanda silang (X) pada gambar yang salah!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini mengenalkan konsep pemanasan. Gambar B menunjukkan aktivitas pemanasan ringan yang penting untuk mencegah cedera. Siswa diminta memberi tanda silang pada gambar yang salah (Gambar A), yang berarti mereka mengidentifikasi gambar yang benar.
Penjaskes juga mencakup pemahaman dasar tentang bagian tubuh dan bagaimana menjaga kesehatan.
Contoh Soal 10: Mengidentifikasi Bagian Tubuh untuk Bergerak
Gambar: Gambar seorang anak sedang bermain sepak bola. Ada beberapa bagian tubuh anak yang ditunjuk dengan garis putus-putus: kaki, tangan, kepala.
Pertanyaan: Bagian tubuh manakah yang paling banyak digunakan saat bermain sepak bola? Lingkarilah gambar bagian tubuh tersebut!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini menghubungkan fungsi bagian tubuh dengan aktivitas olahraga. Kaki adalah bagian tubuh utama yang digunakan untuk menendang bola dalam sepak bola.
Contoh Soal 11: Makanan Sehat untuk Energi
Gambar: Beberapa gambar makanan.
Pertanyaan: Makanan yang sehat memberikan kita energi untuk bermain dan belajar. Berilah tanda centang (✓) pada gambar makanan yang SEHAT!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini memperkenalkan konsep makanan sehat dan hubungannya dengan energi. Siswa diajak membedakan antara makanan sehat (buah, susu) dan makanan yang sebaiknya dikonsumsi secukupnya (permen, kue).
Contoh Soal 12: Pentingnya Kebersihan Setelah Berolahraga
Gambar: Dua gambar anak.
Pertanyaan: Setelah bermain dan berkeringat, kita perlu menjaga kebersihan. Mana gambar yang menunjukkan anak menjaga kebersihan tubuhnya? Beri tanda centang (✓) pada gambar yang benar!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini menekankan pentingnya kebersihan diri, khususnya setelah berolahraga. Mandi adalah cara yang efektif untuk membersihkan tubuh dari keringat dan kotoran.
Olahraga bukan hanya tentang fisik, tetapi juga pembentukan karakter. Nilai seperti kerjasama dan sportivitas sangat penting diajarkan sejak dini.
Contoh Soal 13: Menunjukkan Perilaku Kerjasama
Gambar: Dua gambar anak sedang bermain estafet.
Pertanyaan: Dalam permainan beregu, kerjasama itu penting. Mana gambar yang menunjukkan anak yang berkerjasama dengan baik? Beri tanda centang (✓) pada gambar yang benar!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini mengilustrasikan arti kerjasama dalam konteks permainan tim. Gambar kanan menunjukkan interaksi positif dan penerimaan estafet yang baik, mencerminkan kerjasama.
Contoh Soal 14: Menghargai Lawan Bermain
Gambar: Dua gambar anak sedang bermain sepak bola.
Pertanyaan: Jika temanmu terjatuh saat bermain, apa yang sebaiknya kamu lakukan? Beri tanda centang (✓) pada gambar yang menunjukkan sikap sportif!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini mengajarkan tentang sportivitas, yaitu bersikap baik dan peduli terhadap lawan, bahkan saat berkompetisi. Membantu teman yang jatuh adalah contoh sikap sportif.
Contoh Soal 15: Mengakui Kekalahan dengan Lapang Dada
Gambar: Dua gambar anak setelah pertandingan.
Pertanyaan: Timmu kalah dalam pertandingan. Mana gambar yang menunjukkan sikap yang baik saat kalah? Beri tanda centang (✓) pada gambar yang benar!
Pembahasan untuk Guru/Orang Tua: Soal ini mengajarkan tentang cara menerima kekalahan dengan lapang dada, yang merupakan bagian penting dari sportivitas. Menjabat tangan lawan menunjukkan penghargaan dan penerimaan hasil pertandingan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bagi siswa kelas 1 SD adalah fondasi penting untuk tumbuh kembang mereka. Dengan memanfaatkan kekuatan visual melalui soal bergambar, proses belajar menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna. Contoh-contoh soal di atas hanyalah sebagian kecil dari kemungkinan yang bisa dikembangkan. Guru dan orang tua dapat berkreasi lebih lanjut dengan menyesuaikan tingkat kesulitan dan topik sesuai dengan kebutuhan belajar anak.
Mari kita jadikan Penjaskes sebagai mata pelajaran yang dicintai anak-anak, mendorong mereka untuk aktif bergerak, hidup sehat, dan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kuat, dan berkarakter baik. Melalui gambar-gambar menarik dan pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu, kita membuka pintu dunia olahraga dan kesehatan bagi generasi penerus kita.